Cerita Rakyat Dari Padamara Lombok Timur | Pada zaman dahulu kala tersebutlah seorang raja yang pesolek dan sangat suka mengenakan
baju-baju baru. Dia banyak menghabiskan waktu hanya untuk memandangi
dirinya sendiri di cermin, dan selalu ingin mengenakan baju-baju baru
di pagi, siang dan malam hari!! pendeknya sang raja bisa disebut
manusia tajir.
Pada suatu hari yang naas, datanglah dua orang penipu ulung yang
menyamar dirinya sebagai pembuat baju yang hebat. Mereka mengaku bahwa
mereka pandai menenun dan membuat baju dengan kualitas yang sangat
bagus, sampai-sampai kain yang mereka pakai untuk membuat baju tidak
akan terlihat, kecuali oleh orang-orang pintar.
Ketika raja mendengar hal itu, dia sangat
tertarik. “Itu bagus, aku bisa tahu siapa saja yang bodoh dan siapa
saja yang pintar di kerajaan ini.” Pikirnya. Raja segera memerintah
kedua orang itu untuk membuatkan baju baru untuk dirinya, menggunakan
bahan kain istimewa itu. Mereka diberi sebuah ruangan khusus di istana,
beserta benang-benang emas yang mereka minta. Kedua penipu itu
menyembunyikan benang-benang emas yang mereka terima, kemudian
berpura-pura sedang bekerja keras untuk membuat sebuah baju.
Beberapa hari kemudian, raja yang tidak sabar mengutus menteri nya untuk menengok baju istimewa yang sedang dibuat itu. Ketika menteri mengunjungi para penipu yang menyamar itu, ia pun kebingungan. “Aku tidak melihat apa pun disini” pikirnya. Akan tetapi menteri itu tidak mau mengakuinya karena tidak ingin dianggap bodoh. Maka ia pun memuji kedua penipu itu dan mengatakan bahwa baju yang mereka buat sangat indah. Setelah menteri keluar dari ruangan itu, kedua penipu tertawa terbahak-bahak.
Tak lama kemudian sang raja datang untuk melihat sendiri. Dia berusaha melihat keseluruh ruangan, tapi ia tidak melihat apa pun. Namun, karena tidak ingin dianggap bodoh, raja pun berpura-pura bisa melihat baju yang istimewa itu dan berkata, “Baju yang sangat indah, aku tidak sabar ingin segera memakainya”
Keesokan harinya adalah hari dimana sang raja akan mengenakan baju barunya pada acara pawai keliling kota. Kedua penipu yang menyamar telah berpamitan dan pergi dengan alasan akan membuatkan baju untuk raja dari kerajaan-kerajaan lain. Tentu saja, mereka tidak lupa membawa benang-benang emas yang telah mereka sembunyikan, beserta uang emas upah membuat baju.
Saat raja memakai baju barunya, ia tetap saja tidak bisa melihat baju itu, dan ia merasa kedinginan. Tapi karena tidak ingin dibilang bodoh, raja pun berputar-putar di depan cermin dan mengagumi baju barunya, walaupun ia tidak melihat apa-apa. Semua pegawai kerajaan juga mengatakan bahwa baju baru itu sangat indah, karena mereka juga tidak ingin dianggap bodoh.
Cerita Rakyat Dari Padamara Lombok Timur ( Munsy Afandi )
Seluruh rakyat telah mendengar bahwa raja akan mengenakan baju baru sang spesial hari itu. Saat sang raja muncul, semuanya terkejut. Akan tetapi mereka juga telah mendengar kabar bahwa baju baru yang spesial itu hanya dapat dilihat oleh orang yang pintar saja, dan karena mereka tidak ingin dianggap bodoh, mereka pun berseru-seru memuji sang raja.
Mendadak terdengar suara anak kecil berteriak, “tetapi, dia kan tidak pakai baju, sang raja telanjang!” Semua terdiam. Raja pun menyadari bahwa anak kecil itu berkata jujur, dan dengan terburu-buru ia berjalan kembali ke istan
0 komentar:
Posting Komentar